PSIKOTERAPI
PENGANTAR
Aktivitas Klinisi --- dari riset di USA :
- psychotherapy 87%
- Diagnosis/assessment 75%
- Clinical supervision 67%
- Consultation 63%
- Teaching 55%
- Administration 55%
- Research 53%
PENGERTIAN
Psyche : mind / jiwa
Therapy : merawat, mengobati, menyembuhkanWohlberg :
Psychotherapy is the treatment by psychological means of the problems of an emotional nature in which a trained person deliberately establish a proffesional relationship with the patient with the object of :
- removing, modifying or retarding symptom
- mediating disturbed patterns of behavior
- promoting positive personality growth and development
Corsini :
Proses interaksi formal 2 pihak (2 orang/lebih), bertujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distres) pada salah 1 pihak karena tidak berfungsinya / ketidakmampuan pada fungsi kognitif, afeksi atau perilaku, dengan terapis berusaha mengembangkan memelihara atau mengubahnya dengan menggunakan metode2 sesuai pengetahuan & skill, serta bersifat profesional & legal
Ciri psikoterapi :
- Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis
- Tujuan : Perubahan kondisi psikologis individu - pribadi yang positif / optimal (afektif, kognitif, perilaku/kebiasaan)
- Tindakan, berdasar :
- ilmu (teori2), teknik, skill yang formal
- assessment (data yang diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)
Tujuan terapi (Korchin) :
- memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
- mengurangi tekanan emosional
- mengembangkan potensi klien
- mengubah kebiasaan
- memodifikasi struktur kognisi
- memperoleh pengetahuan tentang diri
- mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
- meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
- mengubah kondisi fisik
- mengubah kesadaran diri
- mengubah lingkungan sosial
Dasar psikoterapi :
Manusia pada dasarnya bisa dan mungkin untuk dipengaruhi / diubah melalui intervensi psikologi yang direncanakan
Terapi - efektif jika :
- adanya pemulihan dalam hubungan interpersonal
- adanya keterampilan coping yang lebih baik
- pertumbuhan personal
Sejarah Psikoterapi :
Psikoterapi berawal dari upaya menyembuhkan pasien yang menderita penyakit jiwa- berabad-abad yang lalu
orientasi mistik - upaya mengusir roh jahat dengan cara tidak manusiawi (mengisolasi, mengikat, memasung, memukul)
- Philipe Pinel
Melakukan pendekatan bersifat manusiawi, yang berorientasi kasih sayang (love oriented approach) - mendirikan asylum
- Anton Mesmer
Mempergunakan teknik hypnosis & sugesti, teknik hypnosis kemudian digunakan oleh Jean Martin Charcot
- Paul Dubois
Merumuskan & menekankan peranan penting teknik berbicara (speech technique, talking cure) yang digunakan kepada pasien. Paul Dubois tercatat sebagai “The First Psychotherapiest”
- Joseph Breuer (senior dari Sigmund Freud) & Sigmund Freud
- menggunakan teknik hypnosis & teknik berbicara dalam upaya menyembuhkan pasien2 histeria
- Pada Breuer talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan hypnosis
- Pada Sigmund Freud talking cure dilakukan terhadap pasien dalam keadaan sadar ( cikal bakal lahirnya psikoanalisis)
Adanya pengertian & konsep yang tumpang tindih antara psikoterapi & konseling yang sulit dihindari, maka dewasa ini kedua istilah ini seringkali muncul bersama.
Namun secara umum, persamaan & perbedaannya dapat dilihat sebagai berikut :
Persamaan :
- dasar : teori, metode & data ilmiah yang telah dikaji secara empirik (observasi, wawancara, test, teori2)
- teknik2 ilmiah : pembicaraan, latihan2
- aturan : biaya, waktu, tempat, alat2,
Perbedaan
Konseling | Psikoterapi |
< intensif | > intensif |
preventif | Kuratif / reapartif |
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan | Fokus : remedial |
Setting : sekolah, industri, social work, | Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi, |
Jumlah intervensi < | Jumlah intervensi > |
supportive | rekonstructive |
Penekanan “normal” / masalah ringan | Penekanan “disfungsi” / masalah berat |
Short term | Long term |
Corsini :
Teknik2 / proses2 secara kualitatif sama, tetapi secara kuantitatif berbeda
Persentase waktu yang digunakan oleh konselor & psikoterapis dalam aktivitas profesionalnya :
Proses | Konseling (%) | Psikoterapi (%) |
listening | 20 | 60 |
questioning | 15 | 10 |
evaluating | 5 | 5 |
interpreting | 1 | 3 |
supporting | 5 | 10 |
explaining | 15 | 5 |
informing | 20 | 3 |
advising | 10 | 3 |
ordering | 9 | 1 |
Tahap-tahap psikoterapi :
- Wawancara awal
- dikemukakan apa yang akan terjadi selama terapi berlangsung, aturan2, yang akan dilakukan terapi & diharapkan dari klien, kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan, dimana, lama, keterbatasan, dll)
- akan diketahui apa yang menjadi masalah klien – rapport, klien menceritakan masalah (ada komitmen untuk mengkomunikasikan), terapis & klien bekerjasama
- Proses terapi
- mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien, pengenalan – penjelasan – pengartian perasaan & pengalaman klien
- Pengertian ke tindakan
- terapis bersama klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah dipelajari klien selama terapi berlangsung, penngetahuan klien akan aplikasinya nanti di perilaku & kehidupan sehari-hari
- Mengakhiri terapi
- terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak melanjutkan lagi, atau terapis tidak dapat lagi menolong kliennya (merujuk ke ahli lain)
- beberapa pertemuan sebelum terapi berakhir klien diberitahu klien disiapkan untuk menjadi lebih mandiri menghadapi lingkungannya nanti
Keterampilan Terapis :
meliputi keterapilan dalam komunikasi verbal & non verbal
- Komunikasi verbal
bahasa yang baik & dimengerti oleh klien
- Komunikasi non verbal
- adanya kepekaan terapis dalam menggunakan ekspresi wajah, gerak tangan, ekspresi tubuh, nada suara
- terapis mampu & tepat dalam mengartikan komunikasi non verbal klien
Komunikasi non verbal :
- dalam menggunakan waktu
: cepat/lambat menjawab, jumlah waktu yang digunakan, tergesa2/tidak dll
- dengan menggunakan tubuh
: kontak mata, ekspresi wajah, postur, gerakan2 dll
- melalui suara : nada, kecepatan dll
- melalui penggunaan lingkungan
: jarak, pakaian, posisi di ruang, dlL
Penggolongan psikoterapi - 3 kelompok utama :
- supportive therapy
- reeducative therapy
- reconstructive therapy (Lihat lampiran!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar